
Dalam hidup, kita sering terburu-buru menggunakan pikir tanpa memberi ruang bagi rasa. Padahal, keduanya adalah dua sayap yang membuat manusia mampu terbang lebih tinggi. Pikir membawa kita pada logika, keteraturan, dan keputusan yang masuk akal. Rasa menuntun kita pada empati, kebijaksanaan, dan makna yang tak dapat dijelaskan oleh rumus apa pun.
Olah pikir tanpa olah rasa membuat manusia kering—cerdas tapi dingin.
Olah rasa tanpa olah pikir membuat manusia rapuh—tulus tapi mudah tersesat.
Namun ketika keduanya seimbang, lahirlah kebijaksanaan: keputusan yang tidak hanya benar di kepala, tetapi juga baik di hati.
Maka, sebelum menilai, berpikirlah.
Sebelum bertindak, rasakanlah.
Dan sebelum menyimpulkan, tenangkan keduanya agar berbicara dalam satu suara.
Di situlah letak kedewasaan sejati—bukan pada banyaknya pengetahuan yang kita kumpulkan,
melainkan pada kedalaman rasa yang menyertai setiap pikiran yang kita jalankan.
Penulis: Chatgpt
Pencetus Gagasan: Anton Sulistiyono.