Dalam sebuah perjalanan hidup, kita seringkali dihadapkan pada pilihan-pilihan yang membingungkan. Terkadang, kita begitu terfokus pada hal-hal yang berharga di mata dunia, namun melupakan apa yang sesungguhnya bernilai bagi jiwa kita.
Harga adalah sesuatu yang bisa diukur dengan uang. Sebuah mobil mewah, rumah megah, atau barang-barang bermerek memiliki harga yang fantastis. Kita seringkali rela bekerja keras, bahkan mengorbankan waktu dan kebahagiaan demi mengejar semua itu. Namun, coba kita renungkan sejenak: apakah semua itu bisa menjamin kedamaian batin? Apakah semua itu bisa mengisi kekosongan dalam hati kita?
Sementara itu, nilai adalah sesuatu yang tidak bisa diukur dengan angka. Nilai ada pada senyum tulus seorang anak, pelukan hangat dari orang tua, persahabatan yang setia, atau ketenangan saat berbagi dengan sesama. Nilai ada pada integritas, kejujuran, dan kebaikan hati yang kita tanamkan dalam diri. Semua itu tidak memiliki harga, namun jauh lebih berharga dari apapun.
Ketika kita lebih mementingkan nilai daripada harga, kita akan menemukan kebahagiaan sejati. Kita akan menyadari bahwa kekayaan sejati bukanlah tentang seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa besar kebaikan yang bisa kita berikan kepada orang lain. Kita akan belajar untuk menghargai momen-momen kecil yang berharga, dan tidak lagi terperangkap dalam tuntutan dunia yang tak ada habisnya.
Jadi, marilah kita belajar untuk menggeser fokus kita. Jangan lagi mengejar harga yang fana, tetapi mulailah menanamkan nilai-nilai yang abadi. Karena pada akhirnya, bukan seberapa kaya kita di mata dunia, melainkan seberapa kaya hati kita yang akan membawa kita pada kebahagiaan sejati.
Penulis: Google Gemini.
Pencetus Gagasan: Anton Sulistiyono.